rumahjurnal – Setelah lebih dari satu dekade beroperasi, A Pizza Delivery, salah satu layanan pengiriman pizza lokal populer, resmi menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya mulai hari ini, 3 Oktober 2025. Keputusan tersebut diumumkan melalui unggahan di media sosial perusahaan pada pagi hari dan langsung menjadi perbincangan publik. Momen pengiriman pizza terakhir bahkan menjadi simbol perpisahan yang penuh haru bagi pelanggan setia dan karyawan yang telah lama bekerja di sana.
- Operasional Resmi Dihentikan 3 Oktober 2025
Dalam pengumuman resminya, manajemen A Pizza Delivery menyampaikan bahwa hari ini menandai pengiriman pizza terakhir sebelum perusahaan menutup seluruh cabang dan layanan daring. “Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami selama 12 tahun,” tulis pihak manajemen dalam pernyataan resminya.
Penutupan ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah operasional, termasuk cabang utama di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. Para pelanggan yang masih memiliki voucher atau poin loyalti diberi waktu hingga pukul 23.59 WIB malam ini untuk melakukan pemesanan terakhir melalui aplikasi dan situs resmi. - Alasan di Balik Penutupan: Persaingan dan Biaya Operasional
Sumber internal menyebutkan bahwa keputusan menutup bisnis bukan karena penurunan kualitas produk, melainkan persaingan ketat di industri kuliner daring dan kenaikan biaya operasional yang signifikan sejak 2023. “Kami menghadapi tantangan biaya bahan baku impor yang terus meningkat serta perubahan pola konsumsi masyarakat pascapandemi,” ungkap salah satu manajer cabang di Jakarta.
Selain itu, munculnya platform pesan-antar makanan dengan sistem promosi agresif membuat brand lokal seperti A Pizza Delivery sulit bersaing secara harga. Meski perusahaan telah mencoba mempertahankan pelanggan dengan inovasi menu dan layanan cepat, efisiensi finansial menjadi kendala utama. - Reaksi Emosional dari Pelanggan dan Karyawan
Kabar penutupan ini disambut dengan rasa sedih oleh banyak pelanggan setia. Di media sosial, tagar #PizzaTerakhir dan #APizzaDelivery menjadi trending, dengan ribuan unggahan dari pelanggan yang membagikan foto dan kenangan saat menikmati pizza favorit mereka.
Bagi para karyawan, momen ini terasa lebih berat. Beberapa staf senior yang telah bekerja sejak perusahaan berdiri mengaku bangga pernah menjadi bagian dari tim. “Kami bangga pernah mengantar ribuan pizza ke pelanggan, terutama di masa pandemi ketika orang harus tetap di rumah. Hari ini, kami menutup buku dengan rasa terima kasih,” ujar salah satu pengantar pizza senior di Surabaya. - Perpisahan Hangat dan Pengiriman Simbolis
Sebagai bentuk penghormatan, manajemen mengadakan acara simbolis bertajuk “The Last Slice Delivery” di kantor pusat Jakarta. Dalam acara tersebut, satu unit motor pengantar dengan boks bertuliskan Thank You for 12 Delicious Years dikirimkan ke pelanggan pertama yang dulu melakukan pesanan perdana saat A Pizza Delivery dibuka pada tahun 2013.
Momen tersebut disiarkan langsung melalui media sosial dan disambut ribuan komentar dari warganet. Banyak pelanggan menyampaikan rasa terima kasih atas pelayanan yang ramah, cita rasa otentik, serta inovasi lokal yang pernah ditawarkan merek ini. - Warisan dan Harapan ke Depan
Meski berhenti beroperasi, A Pizza Delivery meninggalkan warisan penting di dunia kuliner daring Indonesia. Mereka dikenal sebagai salah satu pelopor layanan pengiriman pizza lokal berbasis aplikasi, jauh sebelum platform besar masuk ke pasar. Brand ini juga berjasa memperkenalkan konsep pizza nusantara dengan varian rasa seperti Rendang Melt dan Sambal Matah Crust yang sempat viral pada 2018.
Dalam pernyataan penutupnya, pihak manajemen menyebut tidak menutup kemungkinan akan kembali dengan konsep baru di masa depan. “Kami tidak menutup pintu untuk inovasi berikutnya. Mungkin suatu hari nanti, potongan pizza pertama dari babak baru akan kembali hadir,” tulis mereka dalam pesan perpisahan.
Meski gerainya telah tutup, banyak pelanggan berjanji akan tetap mengingat A Pizza Delivery sebagai bagian dari kenangan kuliner modern Indonesia. Hari ini bukan hanya tentang pizza terakhir yang dikirim, melainkan juga tentang akhir sebuah perjalanan panjang dan awal dari cerita baru di dunia kuliner lokal.

