Skip to content
Rumah Jurnal
Menu
  • Sample Page
Menu

Dunia Hacking Disulap Jadi Esports oleh RRQ & Peris.ai

Posted on August 7, 2025August 7, 2025 by admin

rumahjurnal – Di tengah derasnya arus digitalisasi dan peningkatan ancaman siber, hadir satu terobosan unik yang mengubah cara masyarakat memandang dunia peretasan: hacking kini bukan sekadar aktivitas yang terkesan gelap dan misterius, tapi telah dikemas sebagai bentuk kompetisi esports yang edukatif dan berkelas.

Hal itu diwujudkan lewat kolaborasi mengejutkan antara RRQ (Rex Regum Qeon) tim esports papan atas Indonesia dan Peris.ai, sebuah perusahaan keamanan siber yang fokus pada edukasi, pertahanan, serta pengembangan talenta di bidang keamanan digital. Keduanya bersatu dalam misi mengangkat etical hacking ke panggung populer dan kompetitif.

Melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif, mereka mengubah wajah dunia hacking menjadi arena pertandingan yang tak hanya memacu adrenalin, tetapi juga mengasah kecerdasan dan menjunjung nilai-nilai etika digital.

Ketika Hacker Jadi Bintang Lapangan

Stereotip hacker selama ini melekat pada bayangan sosok misterius di ruangan gelap, mengetik cepat demi membobol sistem. Tapi lewat event seperti Cyber Esports Challenge atau Capture The Flag (CTF) yang digelar oleh Peris.ai dan didukung RRQ, gambaran itu mulai bergeser.

Peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, profesional IT, hingga komunitas siber, diberi tantangan membongkar kerentanan sistem secara etis, bertanggung jawab, dan tentu saja, legal. Dalam skenario ini, hacker bukan lagi “perusak”, melainkan pahlawan digital yang melindungi dunia maya dari ancaman nyata.

Event-event ini diperlombakan layaknya turnamen esports, dengan tim, klasemen, shoutcaster, live streaming, dan penonton. Tak ada bedanya dengan turnamen Mobile Legends atau Valorant bedanya, senjata utamanya adalah logika, kode, dan keberanian menjelajah sistem.

RRQ sebagai organisasi esports tak hanya menyumbang brand, tapi juga mendorong komunitas gamer untuk melirik dunia siber sebagai jalan karier baru. Sebuah pendekatan menyegarkan yang membuktikan bahwa masa depan dunia digital bukan hanya tentang bermain game, tapi juga membangun sistem yang lebih aman.

Edukasi Siber Rasa Turnamen

Salah satu visi besar dari Peris.ai adalah membuat edukasi siber bisa diakses dan menarik bagi generasi muda. Menghadirkan hacking sebagai esports adalah cara jitu membumikan konsep-konsep teknis yang selama ini terasa berat dan eksklusif.

Banyak peserta mengaku bahwa sebelumnya mereka takut belajar keamanan siber karena dianggap rumit. Tapi lewat format gamifikasi seperti CTF, tantangan yang diberikan terasa seperti puzzle menyenangkan. Belajar SQL injection, XSS, forensik digital, hingga reverse engineering tak lagi membosankan, karena setiap level membawa semangat kompetisi.

Setiap tim juga belajar berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir strategis di bawah tekanan waktu. Soft skill ini penting, mengingat dunia kerja di bidang siber sangat menuntut kerja tim yang dinamis. RRQ dan Peris.ai melihat celah ini sebagai peluang emas membangun SDM digital yang tidak hanya jago teknis, tapi juga matang secara mental dan etika.

Tak heran jika pendekatan ini mendapat perhatian dari institusi pendidikan dan bahkan kementerian. Beberapa kampus IT ternama telah menyatakan ketertarikannya menjadikan esports hacking sebagai bagian dari kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler resmi.

Membangun Jalan Karier Baru bagi Generasi Z

Generasi Z tumbuh di dunia yang sepenuhnya digital. Banyak dari mereka punya keterampilan komputasi yang luar biasa sejak usia belia, namun sering kali tak tahu ke mana harus menyalurkan bakat tersebut. Dunia esports hacking membuka jalan baru karier yang tidak hanya keren, tapi juga berdampak besar.

Perusahaan keamanan digital dan startup teknologi kini mulai mencari talenta dari jalur non-tradisional. Mereka melihat hasil dari kompetisi CTF dan esports hacking sebagai indikator kemampuan nyata, bukan sekadar nilai akademik. Bahkan beberapa peserta event Peris.ai sudah dilirik untuk magang atau bekerja profesional di bidang keamanan siber.

Kolaborasi RRQ dan Peris.ai memberi validasi sosial pada jalur karier ini. Ketika nama besar seperti RRQ ikut terlibat, stigma “hacker itu kriminal” mulai luntur, digantikan dengan apresiasi terhadap etical hacker sebagai penjaga dunia digital.

Dan karena semua dilakukan dalam atmosfer kompetitif dan menyenangkan, generasi muda tidak merasa terbebani. Mereka justru makin semangat belajar, mengeksplorasi celah keamanan, dan menciptakan solusi.

Dukungan Ekosistem Jadi Kunci

Langkah RRQ dan Peris.ai tentu tidak akan berhasil tanpa dukungan dari ekosistem lebih luas. Industri, pemerintah, komunitas teknologi, hingga media punya peran penting dalam menyebarkan pesan bahwa dunia digital harus dijaga bersama.

Kegiatan seperti hacking sebagai esports membuka peluang sinergi antar sektor. Pemerintah bisa melihat potensi ini sebagai jalur percepatan pengembangan SDM digital. Sektor swasta bisa mendapatkan talenta terbaik untuk menjaga sistem mereka tetap aman. Komunitas bisa saling belajar dan tumbuh bersama.

Indonesia punya potensi besar di bidang keamanan siber. Dengan jumlah pengguna internet yang masif dan pertumbuhan startup digital yang pesat, kebutuhan akan keamanan menjadi krusial. Dunia internasional pun mulai memperhatikan langkah-langkah unik Indonesia, termasuk menjadikan hacking sebagai bagian dari esports.

Tak hanya sekadar mencetak juara, ekosistem ini bisa melahirkan konsultan keamanan, pengembang sistem, analis forensik digital, dan bahkan peneliti AI keamanan. Inisiatif seperti ini bisa menjadi titik tolak Indonesia tampil di panggung dunia sebagai kekuatan digital baru.

Masa Depan Esports yang Lebih Kaya Makna

Kehadiran esports hacking memberi warna baru di antara turnamen-turnamen game kompetitif yang sudah ada. Ini bukan hanya soal siapa yang paling cepat menghabisi musuh, tapi siapa yang paling cerdas memecahkan sistem, menjaga etika, dan berkontribusi membangun dunia maya yang lebih aman.

Bisa dibilang, ini adalah bentuk esports paling relevan di era sekarang di mana serangan siber menjadi ancaman nyata, dan kebutuhan akan defender digital makin mendesak.

RRQ dan Peris.ai telah membuka jalan, tinggal bagaimana masyarakat, institusi, dan generasi muda menanggapinya. Semakin banyak yang mendukung, semakin besar peluang Indonesia untuk memimpin tren ini di kawasan Asia bahkan dunia.

Apakah ini akan menjadi masa depan esports Indonesia? Besar kemungkinan iya. Karena sekarang, menjadi pahlawan digital tak lagi hanya mimpi, melainkan jalur nyata yang terbuka lebar bagi siapa saja yang berani belajar dan berkompetisi secara sehat. Untuk eksplorasi lebih lanjut tentang gaya hidup teknologi dan mobilitas modern, kamu bisa kunjungi carimobilindonesia, karena keamanan digital kini juga menjadi bagian dari perjalanan masa depan

Recent Posts

  • Visual Menawan, Kisah Mafia Klise di Mafia: The Old Country
  • Obol Squad & Agen Baru Muncul di Zenless Zone Zero 2.2
  • Nintendo Pastikan Switch 2 Rilis Global Akhir Tahun 2025
  • PUBG Mobile Hadirkan Mode Kolaborasi Eksklusif Evangelion
  • Final Fantasy VII Rebirth Catat Rekor Baru untuk Square Enix

PARTNER

suarairama pestanada beritabandar rumahjurnal podiumnews dailyinfo wikiberita zonamusiktop musicpromote bengkelpintar liburanyuk jelajahhijau carimobilindonesia jalanjalan-indonesia otomotifmotorindo ngobrol olahraga mabar dapurkuliner benjanews dtomarmaris pooluniversity quotesbook globenews24 thepsychologysage radarbandung indosiar radarjawa medianews infowarkop kalbarnews ketapangnews beritabumi kabarsantai outfit faktagosip beritagram lagupopuler seputardigital updatecepat marihidupsehat baliutama hotviralnews cctvjalanan beritajalan beritapembangunan pontianaknews

©2025 Rumah Jurnal | Design: Newspaperly WordPress Theme