Konflik-konflik yang sering timbul antar kelompok yang berbeda, sering terjadi karena perbedaan ekonomi. Perbedaan ini menyebabkan kecemburuan sosial di kelompok yang lain terhadap kelompok terntu, sehingga menimbulkan konflik yang menjurus kearah kekerasan.
Apalagi setiap konflik tidak cepat diatasi oleh pemerintah, maka konflik yang berbau agama maupun suku akan cepat meluas (Burhanudin, dkk,1998:28). Bahkan, konflik tersbut dapat berbentuk vertikal maupun horizontal. Hal ini tergantung dari skala dan jenis konflik yang terjadi di masyarakat (Susan, 2010).
Dalam beberapa tahun terakhir, yaitu antara tahun 2005-2012, konflik yang terjadi di Indonesia lebih kurang sebanyak 22 kasus. Konflik tersbut seperti konflik kerusuhan di bekasi, tawuran antara warga Pasar Rumput dengan warga Menteng Tenggulun, tawuran antar warga menggunakan petasan dan bom Molotov di Jakarta, dan lain sebagainya.
Konflik tersebut tentu memakan korban jiwa. Bahkan konflik tersbut tak urung membuat masyarakat harus mengungsi dari tempat tinggal mereka, karena takut akan terkena konflik tersebut. Konflik antar 2 entitas inilah yang dalam makalah ini akan disinggung tentang bagaimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan perjanjian damai. Seperti yang juga diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penyelesaian Konflik Menggunakan Perjanjian Damai?
2. Bagaimana Perjanjian Damai dalam Islam?
Post a Comment