Akhir Bulan Ini

Begitu banyak cerita panjang untuk waktu yang begitu singkat

Menelaah kembali rentang kisah yang sudah terlanjur lewat

Tak menemukan secercah cahaya lentera, gelap begitu pekat

Meraba kemari, terantuk dan tersungkur pada realita yang tak bersahabat


Terbangun di tengah tengah sepi, sendiri

Hanya mencantumkan isi kepala yang memenuhi segala lini

Terjebak pada rangkaian pasang mata

yang selalu menuntut tuk terlihat baik baik saja


Merelakan apa yang bukan diinginkan semesta

Tak mudah rupanya, sering kali menggoreskan luka yang tak akan pulih oleh masa

Tak dapat pula dijelaskan lewat rangkai aksara indah

Hanya tangisan yang menutup lantai di ruangan gelap ini

Itu pun tak dapat mengobati sakitnya merelakan yang pergi


Apa yang kuanggap sebagai tempat berpulang

Nyatanya tak kekal dan lekang oleh masa yang datang

Melebam ruam ruam atma yang tak pernah ikhlas dipermainkan semesta

Namun nyatanya, apa yang bisa diperbuat oleh manusia? 

Hanya sebatas manusia biasa yang mendambakan bahagia ditengah realita dunia


Lelah, namun tak ingin pula menyerah

berusaha kuat, walau sering kali dibuat patah

Perlahan kering sudah atma yang terbiasa sakit

Namun, atma ini pula yang berusaha mati matian tuk membuat orang lain bahagia

Menjadi swastamita bagi hati hati yang tengah patah

Sampai lupa bahwa sang swastamita pula memiliki hati rapuh yang tengah cidera

Post a Comment

Previous Post Next Post