Habib Abdullah Al-Faqih dan Bafaqih
Selain ada makam Mbah Pati sebagai penyebar agama Islam di Gunungpati, juga ada satu lagi makam habib sekaligus waliyullah yang menyebarkan agama di Gunung Pati, yakni Habib Abdullah al-Faqih dan Abdullah Bafaqih. Tepatnya berada di Komplek Malon, RT 01 RW 06 Gunungpati, berada sekitar komplek Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy (SGJB).
Masyarat
sekitar sering mengenalnya dengan nama Mbah Pekik yang merupakan pelesetan dari
kata Faqih. Dulu belum ada yang tau letak pasti dari makam tersebut. Tapi
sebelumnya Habib Luthfi pernah bilang pada Kiai Masroni (w. 2020), Pengasuh
Pondok Pesantren SGJB bahwa di daerah sini ada makam Mbah Pekik. Tapi sewaktu
itu Kiai Roni belum merespon dan tidak langsung mempercayai begitu saja. Karena
beliau juga termasuk orang baru yang datang dari luar dan takutnya dikatakan
mengada apabila beliau berkataa seperti itu kepada masyarakat. Kiai Roni juga
masih belum menemukan bukti keberadaan makam tersebut. Karena memang sebelum
dipugar makam itu sudah rata dengan tanah bahkan sampai tertutup dengan akar
pohon beringin. Tapi oleh warga sekitar yang mengetahui hanya diberi dengan
batu sebagai pertanda bahwa di sini memang ada makam.
Dan setelah
beberapa tahun menetap di sini, kemudian Habib Luthfi memerintahkan untuk
memperbaiki makam tersebut. Mulai dari tangganya, makamnya disuruh memberi
nisan dan juga namanya.
Pada tahun
2016, awal Kiai Roni ziarah diatas seusai lebaran bersama dengan orang untuk
memotong-motong akar-akar dua pohon beringin besar yang menghalangi area makam
sebelum menentukan titik letak makamnya untuk diberi nisan. Sebelum itu Kiai
Roni menggali di tanah yang ada patok berupa batu yang dikira makam. Setelah
digali sampai selutut ternyata memang benar letak makamnya di situ. Tapi ada
yang mengatakan bahwa letak makamnya tidak di sana yakni di patok kayu yang
berada di sebelah makam Habib Bafaqih sekarang.
Setelah
benar-benar percaya ada makam di sana Kiai Roni bilang ke Habib Luthfi bahwa
memang benar di sana ada makam. Kemudian Habib Luthfi memberitahu terkait
silsilah dari Habib Abdullah Al-Faqih ini kepada Kiai Roni. Jadi di atas itu
ada empat makam yaitu Habib Abdullah Al-Faqih bin Toha bin Muhammad bin Yahya,
Habib Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Syaikh Bafaqih dan kedua anaknya
Habib Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Muhammad bin Abdullah bin Syaikh
Bafaqih dan saudaranya Habib Hasan bin Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin
Syaikh Bafaqih.
Habib Abdullah
Al-Faqih ini adalah kakak dari Habib Hasan bin Thoha bin Yahya Keramatjati.
Sedangkan Syeikh Bafaqih ini masih ada hubungannya dengan Al Habib Syeikh bin
Ahmad bin Abdullah Bafaqih yang makamnya berada di kompleks pemakanam
Botoputih, Surabaya. Jika demikian maka Habib Abdullah Al-Faqih hidup sekitar
tahun 1200-an H/1780-an M tapi belum diketahui secara pasti kapan kelahiran dan
wafatnya beliau.
“Jadi untuk
penamaan dan silsilahnya itu dari Habib Lutfi, Abah Roni hanya memberi nisan
sesuai dengan yang dikatakan oleh Habib Luthfi, karena Abah Roni tidak berani,”
terang Bu Nyai Ummi Masroni istri dari Kyai Roni, yang sekarang mengasuh Pondok
Pesantren SGJB Semarang.
Habib Luthfi
juga pernah berziarah ke kedua makam tersebut saat sedang berkunjung ke pondok
SGJB, yang menandakan dan meyakinkan bahwa di atas sana memang benar-benar
terdapat makam waliyullah. Pondok Pesantren SGJB Semarang sendiri setiap Ahad pagi sehabis subuh
memiliki agenda rutinan berziarah ke makam Habib Syeikh dan khataman al-Quran
di makam habib hasan setiap hari Selasa.
Post a Comment