![]() |
Sumber: Pixeles/Edgar |
Sapa
Berawal dari seuntai kata sapa
Yang kemudian membangunkan sebuah rasa
Bukan sekedar sebagai teman biasa
Melainkan cinta sepasang burung gereja
Puanku...
Suaramu lucu
Senyummu lugu
Dan Aku selalu suka itu
Kecerianmu dan kepolosanmu
Cantikmu tidak terlukiskan
Senyummu menghangatkan
Dan kepolosanmu yang merepotkan
Kadang kau membuat aku marah
Kadang kau membuat aku tersenyum
Kadang kau membuat aku khawatir
Puan...
Jangan jadikan cantikmu fitnah bagi yang memandang
Tutuplah parasmu dengan keanggunan
Hiasilah mulutmu dengan tutur kata yang sopan
Dan isi hatimu dengan bacaan Alquran
Jadilah muslimah yang penuh kesantunan
Agar selamat dari jurang kenistaan
Kranji, Februari 2020
Sandal Jepit
Aku rela jadi sandal jepitmu
Yang selalu menemanimu
dan melangkah bersamamu
Kita selalu berdua
Melewati jalan raya
persawahan, atau lorong-lorong tua
Tanpa cahaya
Aku rela jadi sandal jepitmu
Yang melukiskan jejak kakimu
Merekam setiap kisahmu
Senyummu saat bersama kekasihmu
Candamu saat bersama sahabatmu
Sendumu saat hanya aku
Barang seorang yang ada untukmu
Aku rela jadi sandal jepitmu
Yang hadirnya tak pernah kau hadirkan
Dan adanya tak pernah kau adakan
Bahkan ketiadaanku tak pernah kau resahkan
Puan aku sudah Tua
Tali sandalku akan putus
Buanglah aku
Dan sandal baru
Untukmu
Yang nyaman dan indah di kakimu
Rumput yang menanti air awan
Ribuan rahmat / Kekayaan
Post a Comment